Kamis, 12 Maret 2015

Perempuan..



Mungkin diumur saya yang terbilang masih diambang kelabilan belum pantas membicarakan soal cinta.. bahkan saya sendiri belum betul-betul menemukan seseorang yang bisa bertahan sejauh  yang  saya inginkan , bersatu dengan itungan waktu ,jarak,dan masa yang menghampiri  tak mengucapkan  kata permisi tanpa mengetuk terlebih dahulu ketika cinta datang …
  Sedih pasti senang apalagi jika keduanya saling mengimbang-i 

Sebulan yang lalu saya melepaskan seseorang  yang saya tunggu untuk beberapa tahun,yang sempat saya genggam namun tak lama. Sedih memang! Siapa yang tak sedih jika merasakan perpisahan tanpa ingin mengakhiri-nya .Namun saya sudah kembali sebagai perempuan yang menyadari setiap kebahagian akan datang dengan [yang] lebih indah dan saya perempuan yang punya banyak impian.

Perkataan saya yang diatas itu bukan untuk menghibur hati saya,setelah kalian membaca bahwa saya telah melepaskan seseorang akan akan merasakan sedih yang mendalam . tidak kalian salah.
 Sedih saya ada masa-nya dan saya paham siapa pria yang pantas untuk saya sedih-kan..

Dihati saya cuma satu , saya akan melepaskan seseorang yang tak bisa bertahan dengan saya lagi . dengan alasan :
Jika saya memaksa-nya , katakanlah saya egois.
Jika saya merubah diri saya untuk-nya, katakanalah saya bodoh.
Jika saya meminta-nya untuk tetap tinggal, katakanlah bahwa semua tak lagi sama.

Untuk perempuan yang sedang berjuang diambang keraguan ..

Bahwa gengaman yang tak bisa untuk digengam lagi , lepaskanlah …
kalian perempuan yang pantas digengam bukan mengegam-nya karena takkan pernah bisa sejalan lagi walau digenggam , mungkin nyaman untuk digengam namun ia akan melepaskan dengan sendiri-nya karena kenyamanan hanya dirasakan oleh satu orang…

sedih bersedihlah , nangis menangislah …
namun berbahagialah yang membuat kalian bersedih dan menangis telah pergi dengan keingina-nya sendiri , tak usah melihat kenangan indah yang kalian lewati.dikenang sekali tak apa namun untuk bersandar jangaaaaan!

Percayalah , ada sosok pria yang mampu menghapus masalalu kalian
dengan kebahagian tanpa ada kata terluka diakhirnya.

Ini bukan untuk perempuan yang menyembuhkan luka setengah hati
Tapi teruntuk perempuan yang  pernah merasakan pahitnya tersakit-i
Namun akan menemukan sosok pria yang mengobati
Sebelumnya terimakasih.hehe

Rabu, 04 Maret 2015

Pengagum Rahasia-mu

Detik yang selalu berputar  , hari yang selalu berganti dan kamu yang selalu dihati dengan aku yang masih menanti .. hey apa kabar ,tuan ? itu hanya ucapan basa-basi yang masih kusimpan semasa sekolah kita dulu . Ucapan yang belum terucap , begitu juga dengan perasaan hati yang belum terungkap .

Sekarang , aku masih sama. Masih menjadi wanita pemendam rindu , wanita dengan perasaan bisu , dan wanita pengaggum rahasia-mu,tuan . Setelah kamu tamat sekolah lebih dulu dariku , aku tak banyak tau hal tentang-mu..

Bagaimana dirimu? keadaanmu? hobbymu? Sibuk kuliahkah dirimu? Masihkah dirimu pecinta olaraga basket? Masihkah hobbymu bermain gitar?  Masihkah ke-gereja tiap minggu menjadi rutinitas - mu? Masih kah ?

Aku memang seperti ini sering menanyakan kabar-mu tanpa berharap ada jawaban , ketika aku ditakdirkan tuhan untuk tak melihatmu setelah kau tamat sekolah . ada rasa sesak ketika rindu datang . ada rasa gundah ketika sayang ini melanda . sunyi . dingin . hampa . rasa itu hadir ketika wanita pemendam rindu hanya diam tak berkeluh dan itu aku,tuan.

Aku masih menjadi wanita pemuja-mu namun tanpa kata , perasaan ku bisu . membeku . sendu . harapan ku semu . dahulu semasa sekolah , Aku hanya wanita yang berani menantap wajahmu ketika kamu tak menantapku. Aku wanita yang malu mengucapkan kata hey terlebih dahulu ketika kamu dihadapan-ku. Aku wanita yang diam seribu bahasa ketika semua wanita memuja-mu.
Sudahkah kau mengenali-ku,tuan?

Harusku akui , aku menjadi wanita pemberani ketika melihat wajahmu dari kejauhan saat semasa sekolah dulu . aku wanita yang percaya diri mengucap kata rindu ketika melihat wajahmu dari sebuah foto yang beberapa minggu lalu kau unggah ke-akun pribadimu. 
(tak sengaja aku meng-klik tombol save picture dihandphoneku) hehehe.maaf

Sejauh ini aku hanya mengetahui kabar baikmu dari sahabat dan adik sepupumu yang sempat aku kenali sebatas nama tanpa mengetahui batang hidung-nya.. akan aku kabarkan cerita selanjutnya tentangmu , sebabmu . untuk-ku…

Dari pengagum rahasia-mu yang tak ingin disebutkan namanya
 namun ingin disebutkan dalam do’a-mu…