Hm, satu jam lalu aku mengetahui segala hal tentang kita
yang tadi kita deket jadi deket banget terus kita jauh sampai jauh banget...bahkan kita coba buat deket lagi tapi gabisa buat jadi deket banget lagi;")
Ngerasain rindu yang diucap ajah bisa ngerasain sakit juga, apalagi ngerasain rindu tanpa diucap haha,ga kebayangkan?tapi yang ngerasain rindu itu cuma aku bukan kamu,jadi aku tau rasanya rindu tanpa diucap....
Sekarang udah gaada lagi yang harus kita bahas tentang rindu? siapa yang memulai rindu?siapa yang bisa bertahan karena rindu?dan siapa yang lebih banyak merindu?entahlah:")
Mungkin aku yang terlalu bodoh..berbicara tentang rindu yang jelas-jelas kamu saja sibuk,hmmmm.
Kamu sibuk?iya,kamu sibuk dengan pacar barumu yang baru aku ketahui satu jam yang lalu...
Kemarin malam, kita sempat menanyakan kabar satu sama lain diujung telepon dan bahkan aku juga sempat menanyakan dia,dia yang kamu anggap pacar barumu walaupun aku tak pernah diberitahu olehmu..
Semua sangat singkat aku mengetahuimu mempunyai pacar baru..ketika aku rindu oleh sosokmu yang terkadang menulis diakun twitter pribadimu tentang "aku" bisa disebut "aku selalu menjadi stalkermu" ternyata.....:")
Beberapa menit kemudian aku terdiam sejenak....
Entah aku harus bahagia atau sedih, setelah membaca dan melihat ditwitter pribadimu,bukan tentang aku lagi saat itu aku membuang nafasku berkali-kali agar menahan airmata untuk tidak jatuh...
Aku sekarang mengakui aku masih menjadi wanita cengeng yang sempat kamu ledekan dipertemuan kita duaminggu lalu..hehe lucuyaaa:"3 karena saat itulah aku benar-benar menjatuhkan airmata sebabmu (lagi)..
Aku melihat mention-anmu dengan pacarmu walaupun tak begituh seromantis kita dulu tetapi tetap saja aku merasakan kesedihan yang mendalam:") sebab aku masih mengharapkan aku yang menjadi pacarmu dan namaku ditulis dibio twittermu juga hatimu:")
Pertemuan kita duaminggu lalu apakah pertemuan terakhir?
percakapan kita kemarin malem diujung telepon .
apakah itu percakapan perpisahan? bukankah semua itu terlalu indah untuk disebut perpisahan dengan kesekian kali..
Bukan hanya perpisahan yang kesekian kali tetapi kamu,iya kamu yang begitu mudahnya datang dan pergi , bahkan begitu gampangnya menggantikan aku dengan beberapa wanita lain..namun diriku?
Harus berfikir untuk kesekian kali untuk menggantikan kamu dengan yang lain,rasanya sulit...begitu juga harus melupakan kenangan manis kita walaupun hanya aku yang benar-benar mengingatnya...
Untuk kapten,
Dari seseorang yang masih
mengharapkan dirimu untuk tetap tinggal~
